Bergerak Bagai Air - Bagai Bumi Membentuk Menumbuhkan-
Hidup Bagai Cahaya Menerangi Alam Semesta

Kamis, 20 November 2008

Tanya Jawab dengan Sensei Ferdi


Tanya Jawab dengan Sensei Ferdi

Dojo Pusat

16 November 2008


Tanya : Sensei, saat kita bertarung, dengan musuh lebih dari satu, apa yang harus kita lakukan? Apakah mengandalkan refleks, atau harus dipikirkan?
Jawab : Diperhitungkan. Karena pertarungan, itu bukan refleks. Tapi ada perhitungan. Kalau dengkul kita dipukul, oleh dokter, terus kita nendang, nah.. itu reflek. Atau bahu kita di colek dari belakang, trus kita reflek memukul, itu reflek. Tapi dalam pertarungan, saat kita menghadapi lawan, maka yang kita lakukan adalah perhitungan. Ketika musuh di depan mata, sebenarnya kita bisa menghitung, arah gerak dia, kapan dia sampai ke kita, dan reaksi kita. Dan semua perhitungan itu kita dapat dari latihan. Latihan akan memunculkan kepekaan beladiri. Memunculkan rasa. Itulah kenapa dalam bahasa kita, beladiri disebut dengan Silat. Silat itu artinya berstrategi. Jadi dalam berkelahi memang ada perhitungan, ada strategi yang dipikirkan.


Tanya : Trus, bagaimana kalau kita emosi, sensei. Kayaknya semua waza jadi lupa?
Jawab : Nah, emosi itulah yang harus kita kontrol. Bukan hanya dalam beladiri, ya. Dalam segala hal, emosi itu akan menghilangkan pengetahuan. Seperti tadi saya bilang. Bedanya orang berani dengan orang nekat. Nekat itu bodoh. Karena keberanian dia, muncul tanpa pengetahuan. Jadi, memang ada dua hal yang harus kita lawan : emosi, dan ketakutan.


Tanya : Bagaimana cara latihan, saat kondisi fisik kita tidak mendukung, sensei?
Jawab : Mm.. kalau saya, ya.. kalau saya.. pada saat saya latihan.. apa yang ada pada saya di saat itu.. itulah yang saya latih..

0 komentar: